Pernahkah kita mendengarkan seorang penyiar radio yang sedang bicara didepan microphone? Suaranya begitu memukau sehingga mendatangkan para penggemar yang senantiasa 'stay tune' mendengarkan. Dalam sebuah radio mungkin suara sedikit dimodifikasi dengan berbagai peralatan sehingga terlihat lebih halus dan enak untuk didengar, namun gaya bicara yang dikeluarkan oleh penyiar tersebut lebih menarik lagi ketimbang kualitas suaranya.
Para penyiar memang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik apalagi jika dihubungkan dengan pendengarnya. Mereka dituntut bisa menyesuaikan diri saat bicara. Apalagi pada radio dengan segmentasi dewasa. Sangat berbeda dengan radio yang memiliki segmentasi anak muda.
Pada radio dengan segmentasi anak muda, gaya bicara sang penyiar mungkin lebih energic atau lebih tinggi dalam berbicara.
Lain halnya dengan radio yang memiliki segmentasi dewasa muda dan dewasa. Mereka cenderung menggunakan nada bicara yang lebih rendah sehingga memperlihatkan karakteristik sopan, tanggung jawab, bijak dan terarah.
Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, maka kita akan belajar memainkan nada bicara dalam berinteraksi dengan orang lain. Ya, nada bicarapun menjadi satu hal yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan berkomunikasi. Dengan belajar memainkan nada bicara akan sangat memberi satu peran penting karena berkomunikasi itu adalah:
Tidak ada salahnya kita meniru "permainan bicara" ini dari para penyiar, bahkan mungkin akan sangat membantu pula dalam meningkatkan kualitas kita dalam berkomunikasi.
Selain nada bicara, ada pula beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi, yaitu volume suara, speed, clarity, body language, dan sebagainya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah berkomunikasi menurut "situasi dan kondisi".
Dari berbagai sumber
Para penyiar memang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik apalagi jika dihubungkan dengan pendengarnya. Mereka dituntut bisa menyesuaikan diri saat bicara. Apalagi pada radio dengan segmentasi dewasa. Sangat berbeda dengan radio yang memiliki segmentasi anak muda.
Pada radio dengan segmentasi anak muda, gaya bicara sang penyiar mungkin lebih energic atau lebih tinggi dalam berbicara.
Lain halnya dengan radio yang memiliki segmentasi dewasa muda dan dewasa. Mereka cenderung menggunakan nada bicara yang lebih rendah sehingga memperlihatkan karakteristik sopan, tanggung jawab, bijak dan terarah.
Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, maka kita akan belajar memainkan nada bicara dalam berinteraksi dengan orang lain. Ya, nada bicarapun menjadi satu hal yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan berkomunikasi. Dengan belajar memainkan nada bicara akan sangat memberi satu peran penting karena berkomunikasi itu adalah:
- Mengajak untuk bertukar pikiran. Dalam mengutarakan isi hati dan bertukar pendapat, tentu sangat diperlukan kenyamanan. Penggunaan nada bicara yang rendah tentu akan lebih nyaman di telinga pendengar dibanding dengan nada bicara yang lebih tinggi.
- Membuka suatu hubungan. Interaksi yang dilakukan akan menjadi sangat erat jika dalam berbicara dilakukan dengan cara yang sopan dan ramah, hal ini dapat ditunjukkan dengan penggunaan nada bicara yang rendah.
- Memperlihatkan karakteristik diri. Nada rendah tidak akan memacu emosi, selain itu secara otomatis akan menekan speed dan volume pembicaraan kita, sehingga akan menimbulkan clarity atau kejelasan dalam bicara dan menuntun otak kita untuk menggunakan kalimat dan kata-kata yang lebih terarah dan terstruktur.
Tidak ada salahnya kita meniru "permainan bicara" ini dari para penyiar, bahkan mungkin akan sangat membantu pula dalam meningkatkan kualitas kita dalam berkomunikasi.
Selain nada bicara, ada pula beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi, yaitu volume suara, speed, clarity, body language, dan sebagainya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah berkomunikasi menurut "situasi dan kondisi".
Dari berbagai sumber
0 comments:
Posting Komentar